Home | Daftar Isi | Video Outdoor | Sewa Alat Outdoor | Jual Alat Outdoor | Jasa Training Outdoor | Donasi Anda | Ikut Suka Sapujagat Cikarang
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Survival | Panjat Dinding | Teknik Dasar KPALH | Observasi Alam Lingkungan | Program Penghijauan | Hutang Gunung | Flora Fauna | Diving & Traveling

Sabtu, 31 Maret 2012

Logo SAPUJAGAT

Apabila diamati salah satu bentuk dari bagian logo berbentuk daun, dengan dipilih daun SAPUJAGAT. daun sendiri filosofinya adalah penghijauan, kepedulian terhadap alam dan lingkungan.

Inilah Logo KPALH SAPUJAGAT



Filosofi Logo Sapujagat

Mungkin, ketika mendengar kata SAPUJAGAT anda akan menebak, ini adalah salah satu ilmu kanuragan. "Hebat juga, sekarang ternyata masih ada kumpulan orang-orang yang memiliki ilmu SAPUJAGAT." Ini mungkin yang anda bersitkan dipikiran  Anda.

Ternyata bukan itu. Ketika Anda menekan tombol keybord laptop Anda, membuka internet dan mencari informasi tentang pecinta alam mungkin Anda akan menemukan salah satu nama Kelompok Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (KPALH) bernama SAPUJAGAT.


Tidak ada salahnya mungkin Anda ingin lebih menulusurinya, berikut ini silahkan amati  filosofi logo SAPUJAGAT.



KPALH SAPUJAGAT CIKARANG 



SAPUJAGAT : 
SAPUJAGAT adalah sebuah nama yang di ambil dari salah satu nama tumbuhan yaitu SAPUJAGAT.
Saat ini keberadaan tumbuhan tersebut sudah mulai sulit ditemukan/langka. 

DAUN BERWARNA HIJAU : 
DAUN dan Warna hijau sebagai simbol Tumbuhan, Kesuburan. 

WARNA BIRU : 
Biru simbol Air/Laut dalam, Bijaksana, Haus Ilmu/Pengetahuan. 

WARNA PUTIH : 
Putih simbol Niat Tulus. 

BENTUK BULAT : 
Bulat Simbol Bumi, Solusi Bisa Datang Dari Araha Manapun.

Jumat, 30 Maret 2012

Sejarah Lahirnya Pecinta Alam Indonesia

Sungguh menarik ketika mencoba menelusuri jejak lahirnya aktifitas Pecinta Alam Indonesia. Kemudian mungkin muncul sebuah pertanyaan bagaimana sejarah lahirnya PECINTA ALAM Indonesia?

Ada sebuah keunikan tersendiri, yakni istilah pecinta alam sebagaimana dikatakan belantaraindonesia.org, hanya ditemui di Indonesia. Bukan dari segi bahasa, namun dari segi arti dan makna kalimat. Di Luar negeri sendiri mungkin lebih dikenal dengan nama Aktifis Lingkungan.

Konsep Pecinta Alam dicetuskan oleh Soe Hok Gie pada tahun 1964. Gie sendiri meninggal pada tahun 1969 karena menghirup gas beracun Gunung Semeru.

Gerakan "Pecinta Alam" awalnya adalah pergerakan perlawanan yang murni kultur kebebasan sipil atas invasi militer dengan doktrin militerisme - patriotik.

Perlawanan ini dilakukan dengan mengambil cara berpetualang dengan alasannya yakni :

"Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia - manusia yang tidak percaya pada slogan. 
Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi ( kemunafikan ) dan slogan - slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. 
Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung." ( Soe Hok Gie - Catatan Seorang Demonstran )

Era pecinta alam sesudah meninggalnya Soe Hok Gie ditandai dengan adanya ekspedisi besar - besaran, dan era berikutnya ditandai dengan Era 1969 - 1974, merupakan era antara masa kematian Gie dan masa muncul munculnya Kode Etik Pecinta Alam.

Era ini menandai munculnya tatanan baru dalam dunia kepecinta - alaman, dengan diisahkannya Kode Etik Pecinta Alam ( KEPAI ) di Gladian IV Ujungpandang, 24 Januari 1974. Ketika itu di barat juga sudah mengenal suatu 'Etika Lingkungan Hidup Universal' yang disepakati pada 1972.

Era ini menandakan adanya suatu babak monumental dalam aktivitas kepecintaalaman Indonesia dan perhatian pada lingkungan hidup di negara - negara industri.

Lima tahun setelah kematian Gie, telah memunculkan suatu kesadaran untuk menjadikan Pecinta Alam sebagai aktivitas yang teo - filosofis, beretika, cerdas, manusiawi / humanis, pro - ekologis, patriotisme dan anti - rasial.

Dalam Etika 'Etika Lingkungan Hidup Universal' Ada 3 etika yang merupakan prinsip dasar dalam kegiatan petualangan yaitu : Take nothing but picture, Leave nothing but footprint, Kill noting but time.

Dalam Kode Etik Pecinta Alam Indonesia, disebutkan :
- Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
- Pecinta alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam sebagai makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

PRINSIP DASAR PETUALANGAN DAN PECINTA ALAM
1. Dalam pelaksanaan kegiatan petualangan terdapat etika dan prinsip dasar yang sudah disepakati bersama. Etika dan prinsip dasar tersebut muncul sebagai rasa tanggung jawab kepada alam. Selain didukung dengan perlengkapan dan peralatan yang memadai, juga dalam petualangan mutlak diperlukan kemampuan yang mencukupi. Kemampuan itu adalah kemampuan teknis yang yang berhubungan dengan ritme dan keseimbangan gerakan serta efisiensi penggunaan perlengkapan. Sebagai contoh, pendaki harus memahami ritme berjalan saat melakukan pendakian, menjaga keseimbangan pada medan yang curam dan terjal sambil membawa beban yang berat serta memahami kelebihan dan kekurangan dari perlengkapan dan peralatan yang dibawa serta paham cara penggunaannya.

2. Kemampuan kebugaran yang mencakup kebugaran spesifik yang dibutuhkan untuk kegiatan tertentu, kebugaran jantung dan sirkulasinya, serta kemampuan pengkondisian tubuh terhadap tekanan lingkungan alam. Berikutnya, kemampuan kemanusiawian. Ini menyangkut pengembangan sikap positif ke segala aspek untuk meningkatkan kemampuan. Hal ini mencakup determinasi / kemauan, percaya diri, kesabaran, konsentrasi, analisis diri, kemandirian, serta kemampuan untuk memimpin dan dipimpin.

3. Seorang pendaki seharusnya dapat memahami keadaan dirinya secara fisik dan mental sehingga ia dapat melakukan kontrol diri selama melakukan pendakian, apalagi jika dilakukan dalam suatu kelompok, ia harus dapat menempatkan diri sebagai anggota kelompok dan bekerja sama dalam satu tim.

4. Tak kalah penting adalah kemampuan pemahaman lingkungan. Pengembangan kewaspadaan terhadap bahaya dari lingkungan spesifik. Wawasan terhadap iklim dan medan kegiatan harus dimiliki seorang pendaki. Ia harus memahami pengaruh kondisi lingkungan terhadap dirinya dan pengaruh dirinya terhadap kondisi lingkungan yang ia datangi. Keempat aspek kemampuan tersebut harus dimiliki seorang pendaki sebelum ia melakukan pendakian. Sebab yang akan dihadapi adalah tidak hanya sebuah pengalaman yang menantang dengan keindahan alam yang dilihatnya dari dekat, tetapi juga sebuah resiko yang amat tinggi, sebuah bahaya yang dapat mengancam keselamatannya.

Kode Etik Pecinta Alam Indonesia

Kode etik pecinta alam Indonesia dicetuskan dalam kegiatan Gladian Nasional Pecinta Alam IV yang dilaksanakan di Pulau Kahyangan dan Tana Toraja pada bulan Januari 1974.

Gladian yang diselenggarakan oleh Badan Kerja sama Club Antarmaja pencinta Alam se-Ujung Pandang ini diikuti oleh 44 perhimpunan pecinta alam se Indonesia.

Kode etik pecinta alam Indonesia ini, sampai saat ini masih dipergunakan oleh berbagai perkumpulan pecinta alam di seluruh Indonesia.

Bunyi dari kode etik pecinta alam Indonesia adalah sebagai berikut:
     Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
     Pecinta Alam Indonesia adalah bagian dari masyarakat Indonesia sadar akan tanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan tanah air
     Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa pecinta alam adalah sebagian dari makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah yang Mahakuasa Sesuai dengan hakekat di atas, kami dengan kesadaran menyatakan :

  1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa 
  2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya 
  3. Mengabdi kepada bangsa dan tanah air 
  4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya 
  5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam sesuai dengan azas pecinta alam 
  6. Berusaha saling membantu serta menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, bangsa dan tanah air 
  7. Selesai 

Disyahkan bersama dalam
Gladian Nasional ke-4 
Ujung Pandang, 1974

Sapujagat-Komunitas Pecinta Alam Kota Cikarang

Dari hasil diskusi panjang dua pentolan pecinta alam, Sunaryo Saripudin (Anggota Luar Biasa GANDAWESI-Bandung) dan Sarda (TAPAK GIRI-Bekasi) maka pada, 04 Maret 2012, lahirlah SAPUJAGAT.

SAPUJAGAT merupakan KPALH (Kelompok Pecinta Alam Dan Lingkungan Hidup). Kehadirannya bukan hanya sebagai PENGGIAT ALAM TERBUKA saja, melainkan juga KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN.

SAPUJAGAT berkedudukan di Cikarang Pusat. Kehadirannya diharapkan menjadi salah satu obat bagi siapapun yang selama ini mencarinya.

Program terdiri dari 2 (arah) meliputi : 1. Program Kepecinta alaman; 2. Program Peduli Lingkungan

Program Kepecinta Alaman :
1. Teknik Bertahan Hidup di Alam Bebas (Survival,dll)
2. SAR & ESAR
3. Kemampuan Panjat Dinding/Tebing (Lebih kepada bersifat Olahraga rekreatif (fun) dan buka prestatif)
4. Teknik-teknik Dasar Ke-pecinta Alam-an lainnya

Program Peduli Lingkungan :
1. Pengamatan, Pemantauan Lingkungan Alam dan Lingkungan Sekitar (Observasi)
2. Penggerak atau Berpartisipasi dalam Program2 Penghijauan Lingkungan dan Pelestarian Alam

Program UNGGULANnya :
Kemampuan PANJAT DINDING

Kami Ucapkan Selamat Bergabung

Wassalam
SAPUJAGAT